Gelombang Bunyi
A. Pengertian Bunyi
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik dan longitudinal. Bunyi merambat melalui medium yaitu udara.
B. Cepat rambat Bunyi pada 3 Medium
Dirumuskan Sebagai :
Ket :
v = Kecepatan
E = Modulus Young
ρ = Massa Jenis
Ingat bahwa :
Keterangan :
E = Modulus Young
Dan
Ket :
ρ = Massa Jenis
m = Massa
V = Volume
Gas
Ket :
v = Kecepatan
γ = Konstanta Laplace
R = Tetapan Gas Universal (8,314 atau 0,082)
T = Suhu
m = Massa
Zat Cair
Ket :
B = Modulus Bulk
ρ = Massa Jenis
v = Cepat Rambat
Dawai
Kedua ujung
terikat, artinya awal dan akhir adalah simpul. Contohnya gitar.
Dirumuskan Sebagai
:
Ket :
λn = Panjang Gelombang nada ke..
L = Panjang Pipa
n = Nada ke-0,1,2,3
Ket :
λn = Panjang Gelombang nada ke..
L = Panjang Pipa
n = Nada ke-0,1,2,3
Pipa Organa Terbuka
Ket :
λn = Panjang Gelombang nada ke..
L = Panjang Pipa
n = Nada ke-0,1,2,3
Pipa Organa Tertutup
Merupakan pipa yang dapat menghasilkan bunyi dan salah satu pipanya tertutup. Pada pipa organa terutup, pada bagian yang tertutup merupakan simpul dan yang terbuka merupakan perut.
Ket :
λn = Panjang Gelombang nada ke..
L = Panjang Pipa
n = Nada ke-0,1,2,3
D. Frekuensi Pipa Organa dan Dawai
Dapat kita gunakan rumus :
Ket :
v = Kecepatan
λ = Panjang Gelombang
v = Kecepatan
Dengan rumus v disesuaikan pada kondisi, jika di udara dapat digunakan 340 m/s.
Untuk kecepatan dawai dapat menggunakan rumus kecepatan dawai.
Ket :
v = Cepat Rambat
F = Gaya Tegangan dawai
ρ = Massa Jenis
μ = Massa dawai per satuan panjang
A = Luas Penampang
l = Panjang tali
E. Efek Doppler
Jika ada sebuah benda bergerak dengan bunyi dan v m/s, maka bunyi yang didengar oleh pendengar akan lebih terdengar daripada yang dijauhi oleh sumber bunyi.
Dirumuskan Sebagai :
Ket :
fp = Frekuensi Pendengar
v = Cepat rambat di udara
vs = Kecepatan sumber
vp = Kecepatan pendengar.
Untuk tanda :
Jika Pendengar mendekati Sumber → Frekuensi Naik (fp > fs) dan vp (+)
Jika Pendengar menjauhi Sumber → Frekuensi Turun (fp < fs) dan vp (-)
Jika Sumber mendekati Pendengar → Frekuensi Naik (fp > fs) dan vs (-)
Jika Sumber menjauhi Pendengar → Frekuensi Turun ( fp < fs) dan vs (+)
F. Pelayangan Bunyi
Terjadi ketika 2 sumber bunyi yang punya frekuensi berbeda.
Ket :
fL = Frekuensi Pelayangan
f(1,2) = Frekuensi Bunyi
G. Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi dirumuskan ke :
Ket :
I = Intensitas Bunyi (watt/m^2)
P = Daya
A = Luas
t = Waktu
r = Jari - Jari
Dengan jari jari berbanding terbalik kuadrat dengan intensitas.
Ket :
I = Intensitas Bunyi
R= Jari Jari
H. Taraf Intensitas
Dirumuskan Sebagai :
Keterangan :
TI = Taraf Intensitas (dB = Desibell)
I = Intesitas bunyi (Watt/m^2)
I0 = Intensitas Ambang / Standar (10^-12)
I. Kasus Lain
2 Orang mendengar 1 Sumber Bunyi
Dirumuskan Sebagai :
Keterangan :
TI = Taraf Intensitas
R = Jari - Jari
1 Pendengar mendengar banyak sumber bunyi
Dirumuskan Sebagai
Keterangan :
TI = Taraf Intensitas
n = Banyaknya sumber bunyi.
No comments:
Post a Comment