Saturday, December 29, 2018

Fisika XII (I) - Gelombang Mekanik

Gelombang Mekanik


A. Pengertian dan Definisi

Gelombang Mekanik artinya getaran yang merambat.
Contoh : Gelombang tsunami.

B. Unsur - Unsur Gelombang

Besaran Dasar :

1. Amplitudo (A) → Simpangan terjauh dari titik seimbang.
2.Panjang Gelombang (λ) → Panjangnya 1 Gelombang.

Definisi lain panjang gelombang :
a. Jarak 1 gelombang
b. Jarak 2 puncak / lembah yang berdekatan.
c. Jarak 2 titik yang se-fase.


3. Periode (T) → Waktu menempuh 1 gelombang.
Dirumuskan sebagai :


Ket :
T = Periode
n = Banyaknya gelombang
t = Waktu.


4. Frekuensi (f) → Banyaknya gelombang dalam waktu 1 detik.
Dirumuskan sebagai :


Ket :
f = Frekuensi
n = Banyaknya Gelombang
t = Waktu


C. Hubungan Gelombang dengan Periode dan Frekuensi

Hubungan antara periode dan frekuensi dapat didefiniskan sebagai rumus - rumus dibawah.

Dengan f adalah Frekuensi dan T adalah periode.

D. Kecepatan Sudut

Kecepatan sudut atau omega akan sering digunakan pada BAB ini. Maka dari itu persamaan umumnya yang berhubungan dengan frekuensi dan periode :


Ket :
ω = Kecepatan Sudut
f = Frekuensi
T = Waktu


E. Persamaan Gelombang / Simpangan (y)

Persamaan simpangan didefiniskan sebagai  y yaitu :

Ket :
y = Persamaan Simpangan
A = Amplitud
ω = Kecepatan Sudut
t = Waktu
k = Bilangan Gelombang


Dengan catatan penting :
A (+) → Gelombang mulai dari atas
A (-) → Gelombang mulai dari bawah
kx (+) → Arahnya ke kiri
kx (-) → Arahnya ke kanan


Bila simpangan awal ≠ 0, maka ditambahkan θ (Dalam bentuk radian)

Dengan k :

Keterangan :
k = Bilangan Gelombang
λ = Panjang Gelombang


Dan kecepatannya :

Keterangan
v = Kecepatan
ω  = Kecepatan Sudut

f = Frekuensi
k = Bilangan Gelombang
λ = Panjang Gelombang

F. Persamaan Kecepatan (v)

Kecepatan merupakan turunan dari simpangan sehingga persamaannya :


Ket :
v = Kecepatan
dy/dt = Turunan pertama dari simpangan
A = Amplitudo
ω  = Kecepatan Sudut

k = Bilangan Gelombang

G. Persamaan Percepatan (a)

Percepatan merupakan turunan pertama dari kecepatan dan turunan kedua dari simpangan. Maka persamaannya :


Ket :
dy/dt = Turunan pertama dari Kecepatan
d^2y/dt^2 = Turunan kedua dari simpangan
A = Amplitudo
ω  = Kecepatan Sudut
k = Bilangan Gelombang
a = Percepatan
y = Simpangan


H. Sudut Fase

Dirumuskan sebagai :

Dengan :
Θ = Sudut Fase (rad)

ω  = Kecepatan Sudut
k = Bilangan Gelombang
t = Waktu
T = periode
λ = Panjang Gelombang
φ = Fase Gelombang


Dengan Beda Sudut Fasenya :



Keterangan :
Θ = Sudut Fase (rad)
Δx = Perbedaan Jarak
λ = Panjang Gelombang


I. Fase Gelombang

Dirumuskan Sebagai :

Keterangan :
φ = Fase Gelombang
t = Waktu
T = Periode
λ = Panjang Gelombang

Dengan catatan :
Titik yang berjarak λ pada gelombang, fasenya sama.
Titik yang berjarak ½ λ pada gelombang, fasenya berlawanan.


J. Gelombang Stasioner

Bagian - Bagian :
Titik perut (P) → Bergetar dengan Amplitudo (A) maksimal
Titik Simpul (s) → Bergetar dengan Amplitudo (A) minimal


Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Persamaan Gelombang :

Ket :
y = Persamaan Gelombnag

Amplitudo Stasioner :
Ket :
As = Amplitudo Stasioner

Letak Simpul :
Ket :
Xn = Letak simpul ke n (1,2,3)
λ = Panjang Gelombang
n = Simpul ke (1,2,3)


Letak Perut : 
Ket :
Pn = Letak Perut ke n (1,2,3)
λ = Panjang Gelombang
Gelombang Stasioner Ujung Terikat

Persamaan Gelombang 


Ket :
y = Persamaan Gelombnag

Amplitudo Stasioner (As) 
Ket :
As = Amplitudo Stasioner

Letak Simpul 
Ket :
Xn = Letak simpul ke n (1,2,3)
λ = Panjang Gelombang
n = Simpul ke (1,2,3)


Letak Perut 

Ket :
Pn = Letak Perut ke n (1,2,3)λ = Panjang Gelombang


No comments:

Post a Comment