Gerak Rotasi
A. Momen Inersia
Momen Inersia didefinisikan sebagai :
Keterangan :
I = Momen Inersia
m = Massa
r = Jarak benda ke poros.
Beberapa momen inersia dalam bentuk benda tegar :
Silinder Pejal Batang (Poros Di Pusat)
Bola Pejal Batang (Poros di Ujung)
Bola Berongga Silinder Berongga
Silinder Tipis
B. Momen Gaya
Didefinisikan sebagai :
Keterangan :
τ = Momen Gaya
F = Gaya
R = Jarak dari Gaya ke Poros
Konsep penting yang harus di ingat dalam Momen Gaya :
Konsistensi
Apabila gaya SEARAH jarum jam, maka tandanya adalah (+)
Apabila gaya MELAWAN jarum jam, maka tandanya adalah (-)
*Note : Anda bisa melakukan sebaliknya, asalnya tandanya konsiten.*
Ingat juga bahwa momen gaya selalu tegak lurus dengan gaya.
C. Momentum Sudut
Didefinisikan sebagai :
Keterangan :
L = Momentum Sudut
I = Momen Inersia
ω = Kecepatan Sudut
D. Hubungan Momen Gaya dan Momen Sudut
Hubungannya adalah :
Keterangan :
τ = Momen Gaya
F = Gaya
R = Jarak dari Gaya ke Poros
α = Percepatan sudut
Dengan rumus percepatan sudut :
Keterangan :
a = Percepatan
α = Percepatan sudut
Dengan momen translasi :
E. Energi Kinetik Rotasi
Didefinisikan sebagai :
Ket :
Ektr = Energi Kinetik Translasi (Lurus)
Ekrot = Energi Kinetik Rotasi
k = Konstanta I
F. Hukum Kekekalan Energi Rotasi
Didefinisikan sebagai :
Ket :
Em = Energi Mekanik
G. Kasus Khusus
Gangsing diberi plastisin
Rumus Cepat :
Keterangan :
I = Momen Inersia
m1= massa gangsing
r1 = jari jari gangsing
mp = massa plastisin
rp = jari jari plastisin
ω = Kecepatan Sudut
Ditumpuk gangsing lain
Rumus Cepat :
Keterangan :
I = Momen Inersia
m1= massa gangsing 1
r1 = jari jari gangsing 1
m2 = massa gangsing 2
r2 = jari jari gangsing 2
ω = Kecepatan Sudut
Gangsing ditembak sampai bolong
Rumus Cepat :
Keterangan :
I = Momen Inersia
m1= massa gangsing 1
r1 = jari jari gangsing 1
m2 = massa gangsing 2
r2 = jari jari gangsing 2
ω = Kecepatan Sudut
m1= massa gangsing 1
r1 = jari jari gangsing 1
m2 = massa gangsing 2
r2 = jari jari gangsing 2
ω = Kecepatan Sudut